news

Pesona Ottoman Empire Persembahan ESMOD Jakarta dalam Parade JFC 2018

article by INDIRA FEBRIANY - 3rd Year FDC in news - September 25

Perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) kembali hadir tahun ini dengan mengusung tema AsiaLight yang berkaitan erat dengan pergelaran Asian Games 2018. Sebagai acara tahunan yang telah diakui baik secara nasional dan internasional membuat JFC menjadi satu event kebanggaan Indonesia yang tidak boleh dilewatkan, bukan hanya karena prestasi dan kemeriahannya tapi juga karena JFC sebagai ajang kreatifitas bagi para anak bangsa. Tahun ini, JFC menampilkan beragam budaya Asia yang dibalut kemegahan dan keanggunan setiap detil kostum yang dapat terlihat dari setiap defile yang tampil, seperti Bian Lian (China), Babilonia (Irak), India, Kujang (Indonesia), Ottoman Empire (Turki), Saudi Arabia, Silla (Korea), Star, Thailand, dan Shogun (Jepang). Dynand Fariz selaku presiden JFC tidak lupa mengikutsertakan almamater tercinta Esmod Jakarta dalam parade besarnya, dengan membawakan budaya Ottoman Empire (Turki) yang dikemas dengan suasana festival.

Esmod Jakarta adalah sekolah fashion design dan business dari Perancis yang sudah tidak perlu ditanyakan lagi kualitas nya di Indonesia. Melahirkan designer-designer kelas atas yang sukses salah satunya presiden JFC Dynand Fariz, membuat Esmod Jakarta menjadi satu sekolah yang aktif dalam dunia mode Indonesia seperti memeriahkan JFC. Berparade di JFC 2018 bukan menjadi pertama kalinya bagi Esmod Jakarta. Pada tahun 2016 Esmod Jakarta juga turut memeriahkan JFC dengan kostum-kostum bertema revival, sementara tahun lalu Esmod Jakarta mempersembahkan budaya Papua dengan suasana adat nya yang sangat kuat. Event JFC seakan menjadi satu program baru bagi Esmod Jakarta yang menambahkan seni kostum pada program fashion design yang sudah ada.Sebagai agenda tahunan Esmod Jakarta sejak 2016, JFC menjadi platform dan ruang belajar bagi para student dalam mengeksplor seni pembuatan dan desain kostum. Esmod Jakarta secara independen turut serta meramaikan JFC dengan menghadirkan karya-karya orisinil yang semuanya merupakan hasil tangan para student, mulai dari desain, pembuatan, bahkan model dan make up artist yang turut serta pun tidak lain dari student dan staff Esmod Jakarta.

Pada JFC kali ini, Esmod Jakarta memadukan budaya festival dan ottoman empire, menyuguhkan kostum-kostum bergaya fantasi dengan siluet yang mengambil inspirasi dari kebudayaan Turki. Busana yang ditampilkan berkaitan erat dengan pakaian tradisional Turki seperti celana bersiluet baggy, short jacket dipadukan dengan beragam aksesoris seperti headpiece dengan bentuk fez, kopiah, ataupun flat, gelang, kalung, dan kaos kaki yang dikombinasikan dengan hiasan manik-manik,motif,dan warna cerah vibran yang menggambarkan budaya Turki. Sepatu juga menjadi detil yang tidak boleh dilewatkan, hadir dengan bentuk-bentuk seperti sepatu aladdin, slippers, sandal, semua dikemas dalam warna-warna dan hiasan yang memberikan kesan Turki dan carnaval yang kuat. Kebudayaan unik dari negeri yang terkenal akan sejarah dan kulinernya ini pun dapat terlihat dalam sayap yang menjadi bagian utama dalam kostum carnaval, Esmod Jakarta hadir dengan bentuk-bentuk sayap seperti masjid kecil, roda, dan bunga-bunga, dikemas dalam warna-warna vibran,gold dan motif-motif seperti bunga,mandala, dan corak serupa. Riasan yang ditampilkan pun dipenuhi keanggunan yang memukau berkat warna-warna emas dan beragam manik-manik yang membuat suasana carnaval semakin kuat. Hadir dengan kostum-kostum yang berwarna dan tarian-tarian yang fun dan playful, Esmod Jakarta seakan membawa keceriaan festival ke dalam runway JFC yang terkesan megah dan menawan.

Sebagai parade dengan catwalk terpanjang di dunia yaitu 3.6 km, kenyamanan dan kualitas kostum dalam parade JFC menjadi poin yang tidak kalah penting dari tampilan kostum. Pembuatan kostum Esmod Jakarta sendiri memakan waktu kurang lebih 2 bulan yang dipantau setiap harinya dan juga melalui berbagai pengecekkan terjadwal seperti uji daya pakai pada para model. Sebelum parade dimulai pun, pengecekkan kostum tetap dilakukan untuk memastikan kelengkapan dan ketahanan dari kostum, sehingga menghasilkan pesona tersendiri bagi parade ottoman empire Esmod Jakarta berkat kostum yang maksimal baik tampilan maupun kualitasnya.

Menutup parade JFC 2018, Dynand Fariz mengumumkan bahwa JFC akan kembali hadir pada tahun 2019 dan akan digelar dari tanggal 30 Juli sampai dengan 4 Agustus 2019. Dengan Esmod Jakarta sebagai salah satu bagian dari kemeriahan parade besar ini di tahun depan, menjadi satu hal yang dinanti-nantikan dan tidak boleh terlewatkan. Tunggu dan saksikan pesona baru apa lagi yang akan ditampilkan Esmod Jakarta!