

A good way to experience our campus is to attend our ESMOD Jakarta Open House and other events.
Leave your details and we’ll send you an invitation as soon as they become available.
news
Menjadi seorang fashion designer memang terlihat seru, ya, karena kita memiliki kesempatan untuk berkreasi dengan bermacam-macam kain dan aksesoris yang memperindah tampilannya. Salah satu aksesoris yang menunjang tampilan rancangan kita adalah kancing. Tak hanya sekedar pelengkap untuk menyatukan dua sisi pakaian, tetapi kancing juga menambah warna dan corak dari pakaian yang kita kenakan.
Karena perannya sebagai aksesoris pakaian, kancing memiliki beberapa jenis yang penggunaannya disesuaikan dengan karakter pakaian itu sendiri. Bagaimana memilih kancing yang sesuai? Yuk, kenali jenis-jenis kancing berikut ini.
1. Flat Button
Flat button atau kancing datar adalah jenis yang paling sering ditemui dan paling sering digunakan. Kancing ini berbentuk bulat pipih dan terdiri dari 4 lubang di dalamnya. Kancing ini biasanya terbuat dari plastik atau logam dan cenderung tidak terlalu tebal. Karena bentuknya yang sederhana, flat button cocok untuk digunakan untuk pakaian-pakaian yang berbahan tipis, seperti kemeja, kaos, ataupun outer berbahan katun atau knit.
2. Stud Button
Kancing berjenis stud button banyak digunakan di pakaian-pakaian berbahan tebal, seperti celana jeans atau jaket, karena stud button umumnya terbuat dari besi yang sehingga akan kuat saat mengaitkan pakaian-pakaian berbahan tebal dan berat.
3. Shank Button
Mirip seperti flat button, kancing berjenis shank button umumnya terbuat dari plastik atau logam, tetapi shank button tidak memiliki lubang di kancingnya dan cenderung memiliki bentuk-bentuk yang beragam, hal ini membuat shank button tak hanya sebagai alat pengait dua sisi pakaian tetapi juga dapat menjadi hiasan yang menarik bagi sebuah pakaian.
Sesuai dengan fungsinya masing-masing, kancing memang menjadi bagian penting dalam sebuah rancangan. Walaupun bentuknya yang kecil, kancing mampu membuat rancangan lebih rapi dan terlihat menarik. Tentu saja hasil rancangan yang baik juga harus ditunjang dengan ukuran pola yang presisi agar nyaman saat dikenakan.
Untuk itu, bagi para fashion designer, mengetahui cara membuat pola yang tepat merupakan suatu keharusan karena akan berpengaruh pada hasil rancangannya, serta bagi seorang fashion designer harus memiliki bekal ilmu di bidang fashion agar dapat menghasilkan rancangan-rancangan terbaik.
Untuk mendukung lahirnya fashion designer baru di Indonesia yang siap menghasilkan karya terbaik, ESMOD Jakarta menghadirkan 1 Year Fashion Design and Pattern Drafting Program buat kamu yang ingin berkarir di bidang retail atau garment, karena di program ini kamu akan mengenal tentang proses pembuatan Ready to Wear.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang 1 Year Fashion Design and Pattern Drafting Program, hubungi School Ambassador ESMOD Jakarta di sini!
Pics source :
https://id.pinterest.com/pin/796152040357431941/
https://id.pinterest.com/pin/690317449106978461/
https://id.pinterest.com/pin/453737731211541526/