Di dunia yang semakin digital ini, metaverse bukan lagi sekadar tren sementara, tetapi sebuah revolusi yang mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk industri fashion. Terutama bagi pelaku fashion di Indonesia, saatnya untuk mulai mempertimbangkan dan memanfaatkan potensi besar yang ditawarkan oleh ruang virtual ini. Ms. Nathalia Gunarian, Vice Director for Academic sekaligus Dosen ESMOD Jakarta (Politeknik Kreatif Indonesia), melalui tulisannya di IDN Times mengungkapkan bagaimana metaverse bisa menjadi kunci untuk keberlanjutan dan inovasi dalam industri fashion.
Metaverse telah menciptakan ekonomi virtual yang sangat besar. Di sektor avatar saja, nilai ekonomi digital pada 2022 tercatat mencapai $7,55 miliar, dan diperkirakan akan melonjak menjadi $283,47 miliar pada 2032. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku fashion lokal untuk meraih kesuksesan lebih luas. Dengan semakin pentingnya avatar sebagai representasi digital individu, desainer fashion memiliki peluang besar untuk merancang produk-produk digital yang tidak hanya melayani kebutuhan mode di dunia nyata, tetapi juga di dunia virtual.
Beriklan dalam game dan platform metaverse kini menjadi salah satu cara paling efektif untuk menjangkau konsumen yang lebih muda dan terhubung dengan audiens global. Ini adalah peluang emas bagi brand fashion untuk menjelajahi dunia baru dalam pemasaran digital. Fashion digital dalam bentuk NFT memberikan desainer kesempatan untuk mengamankan kepemilikan karya mereka. Lebih dari itu, NFT juga menjadi cara untuk menghubungkan dunia nyata dengan dunia virtual, menawarkan akses eksklusif, seperti ke fashion show yang hanya bisa dihadiri di ruang digital.
Salah satu manfaat lain dari metaverse adalah kemampuannya dalam mendukung keberlanjutan. Melalui digitalisasi, produksi fashion bisa lebih transparan dan ramah lingkungan, mengurangi limbah, dan menciptakan produk-produk yang lebih berkelanjutan. Indonesia adalah pasar dengan potensi besar bagi industri fashion. Namun, meskipun sudah banyak pembicaraan tentang pentingnya digitalisasi, masih banyak pelaku fashion lokal yang belum sepenuhnya memanfaatkan potensi metaverse. Padahal, ini adalah peluang besar yang tidak boleh dilewatkan.
Dengan memanfaatkan teknologi ini, brand fashion lokal bisa berada di garis depan dalam menciptakan inovasi yang tidak hanya relevan dengan tren masa depan tetapi juga ramah lingkungan. Tentu saja, untuk berada di depan, para pelaku fashion harus berani berinovasi dan beradaptasi dengan cepat.
Untuk memahami lebih mendalam bagaimana metaverse dan NFT membuka peluang besar bagi industri fashion Indonesia, jangan lewatkan artikel lengkap yang ditulis oleh Ms. Nathalia Gunarian, baca selengkapnya di IDN Times.
