.jpg)
Sebagai bagian dari pembelajaran yang memberikan pengalaman secara langsung, mahasiswa program studi Fashion Design semester 2 dan 4 di ESMOD Jakarta mengikuti kegiatan field trip ke Museum MACAN pada 2 Juli 2025 lalu.
.jpg)
Dalam kunjungan ini, para mahasiswa berkesempatan melihat tiga pameran seni kontemporer yang sedang berlangsung, yaitu Kei Imazu: The Sea is Barely Wrinkled, Pointing to the Synchronous Windows, serta Yayoi Kusama: Infinity Mirrored Room – Brilliance of the Souls. Setiap pameran menghadirkan visual yang menarik, membuka ide baru tentang bagaimana seni bisa menjadi medium untuk menyampaikan emosi, cerita, hingga kritik sosial.
Field trip ini dirancang sebagai sarana untuk memperkaya imajinasi di luar kelas yang tak hanya memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga memperdalam rasa ingin tahu mereka terhadap hubungan antara seni dan desain. Mahasiswa diajak untuk melihat lebih jauh dari dunia mode itu sendiri, menelusuri bagaimana karya seni bisa menjadi sumber inspirasi yang kuat dalam proses berpikir seseorang.
Menariknya, para mahasiswa juga mengikuti sesi tur yang dipandu secara resmi dari Museum MACAN, di mana mereka bisa berdialog langsung dengan pemandu tersebut. Melalui sesi ini, mahasiswa tidak hanya mengamati, tapi juga diajak memahami konteks, filosofi, dan proses kreatif di balik setiap karya yang dipamerkan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Fashion Culture, yang membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang gerakan seni abad ke-20, termasuk modernisme dan postmodernisme. Namun, seni tak cukup hanya dipelajari lewat buku atau tayangan di layar, ia harus dialami, dilihat, dan dirasakan secara langsung agar maknanya benar-benar terserap.
Selain Fashion Culture, beberapa mata kuliah lain seperti Introduction to Textile, Introduction to Communication, dan Market Research juga turut terintegrasi dalam sesi kunjungan ini. Pendekatan lintas mata kuliah ini mencerminkan bagaimana pemahaman terhadap seni dan budaya visual merupakan fondasi penting dalam membentuk pendekatan desain yang holistik, relevan, dan bermakna.
Melalui acara ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kepekaan estetika serta kemampuan untuk menggali inspirasi dari berbagai sumber. Karena pada akhirnya, desain yang kuat bukan hanya tentang bentuk atau estetika semata, tetapi juga tentang cerita, konteks, dan kedalaman gagasan di baliknya.
Sebagai institusi pendidikan kreatif, ESMOD Jakarta (Politeknik Kreatif Indonesia) berkomitmen untuk terus membuka akses pembelajaran yang luas, tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung yang memperkaya cara pandang dan memperluas cakrawala berpikir mahasiswa sebagai talenta muda yang kreatif.